Anak Dianjurkan Sudah Cek Tensi Darah Sejak Usia Tiga Tahun

Kesehatan

Tekanan darah tinggi atau hipertensi kerap dipandang sebagai penyakit orang lanjut usia. Namun belakangan, terjadi tren hipertensi diderita oleh mereka yang masih berusia muda. Bahkan anak anak. Oleh karena itu, anak dianjurkan untuk cek tensi darah bahkan sejak usia tiga tahun.

Hal ini diungkapkan oleh Anggota Unit Kerja Koordinasi Nefrologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Heru Muryawan Sp.A(K). Awalnya, kata dr Heru lewat berbagai penelitian di negara, skrining dicobakan pada bayi baru lahir, usia satu tahun dan lima tahun. "(Tapi) ada kesulitan. Misalnya bayi baru lahir mengukur tekanan darah agak sulit juga. Kemudian setelah berbagai percobaan, deteksi dini (ditentukan) pada anak secara umum itu dimulai usia 3 tahun," ungkapnya pada media briefing virtual, Minggu (11/2/2024).

Sehingga, terjadi kesepakatan bahwa untuk skrining pada anak yang tidak punya faktor risiko dimulai dari usia 3 tahun. Menggiurkan Peserta, Pesona Kompetisi Bintan Triahtlon dan Grand Fondo 2023 Diduga Promosikan Judi Online, Gilang Dirga Sebut Dirinya Hanya Korban: Kirain Game Online Lokal

Kunci Jawaban Post Test Modul 2 Topik Merancang Pembelajaran SMK, Pak Anto Seorang Guru IPA Kelas 6 Kaleidoskop 2023, Artis Diperiksa karena Promosi Judi Online, Jawaban Kompak Sebut Itu Game Online Diduga Terkait dengan Judi Online, Bucie Lee Sebut Wulan Guritno Hanya Promosikan Game Online

Soal & Kunci Jawaban Post Test Modul 2, Contoh Bentuk Asesmen yang Dirancang Adil & Proporsional Diduga Promosikan Judi Online hingga akan Diperiksa Polisi, Wulan Guritno Sebut Tahunya Game Online VIDEO Kirain Game Online, Amanda Manopo Sebut Tak Tahu Situs yang Dipromosikan Judi Online

Namun, pada anak yang memiliki faktor risiko, pemeriksaan dilakukan pada usia lebih dini lagi. Atau di bawah usia tiga tahun. Beberapa faktor risiko seperti ada keturunan hipertensi, punya penyakit gangguan ginjal, obesitas, berat badan lahir rendah dan sebagainya. Lebih lanjut, dr Heru mengatakan jika pada skrining di usia tiga tahun tidak menunjukkan masalah, maka aman.

"Tetapi pada usia tiga tahun, anak ada risiko seperti faktor keturunan, obesitas, berat lahir rendah, tekanan darah meningkat maka harus diulang setahun sekali saat masa anak anak," imbaunya. Selain itu, pada anak sehat dan punya tekanan darah normal tapi ada faktor risiko, pemeriksaan juga harus diulang setahun sekali. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *