Bagi Anda yang kerap merasakan peradangan atau gatal gatal pada kulit karena alergi, nama obat Danasone pasti tak terdengar asing di telinga. Danasone menjadi obat antiinflamasi yang kerap diresepkan dokter guna mengatasi berbagai kondisi peradangan, seperti radang kulit, rhinitis alergi, dermatitis, radang sendi, hingga asma bronkial. Danasone termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga penggunaannya harus sesuai anjuran dokter.
Obat ini dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dengan dosis sesuai. Berikut penjelasan lengkap terkait obat Danasone tersebut. Obat ini termasuk dalam kategori kortikosteroid.
Kortikosteroid adalah jenis obat yang digunakan untuk meredakan peradangan yang menunjukkan pembengkakan, kemerahan, dan rasa sakit di tubuh. Apa Itu Danasone? Berikut Penjelasan Lengkap Obat yang Biasa Dipakai untuk Alergi Kulit Tersebut Ramai Diperbincangkan Masyarakat, Apa Itu Equinox? Berikut Penjelasan BMKG Kaltara
Apakah Ada Obat Alergi untuk Ibu Hamil? BACAAN DOA Qunut Lengkap Beserta Arti yang Biasa Dipakai Mayoritas Ulama Mengenal Apa Itu Penyakit Kusta dari Penjelasan Dokter Spesialis Kulit RSUD Provinsi NTB
PM Israel Benjamin Netanyahu Kena Hernia, Berikut Penjelasan Tentang Penyakit Tersebut Apa Itu Tarhib Ramadhan? Berikut Kegiatan yang Bisa Dilakukan untuk Sambut Bulan Ramadhan Kroco Adalah Bahasa Gaul, Simak Berikut Ini Penjelasan Apa Itu Kroco dalam Bahasa Gaul
Namun, obat ini hanya mengurangi gejala peradangan tanpa mengatasi penyebabnya secara langsung. Berdasarkan jurnal Corticosteroids Mechanisms of Action in Health and Disease yang ditulis oleh Sivapriya Ramamoorthy dan John A. Cidlowski, kortikosteroid bekerja dengan cara menghambat produksi zat yang memicu peradangan di dalam tubuh. Tablet: 0,5 mg 10 mg/hari, dibagi menjadi 1 4 kali pemberian.
Insufisiensi adrenal: 0,0233 mg/kg BB/hari. Pada penggunaan jangka panjang, dosis harus dikurangi secara bertahap untuk menghindari terjadinya insufisiensi adrenal akut. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah, sehingga penggunaan obat ini pada penderita diabetes mellitus sebaiknya dihindari.
Oleh karena itu, pemberian obat ini pada pasien yang berisiko tinggi seperti pada usia lanjut sangat tidak disarankan. Pada anak anak, hal ini juga dapat menghambat pertumbuhan, terutama pertumbuhan tulang. Hal ini dapat menyebabkan efek samping seperti pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, seperti wajah yang terlihat lebih berisi.
Efek samping ini sering disalahgunakan dengan cara menambahkan obat ini ke dalam produk penambah berat badan ilegal. Pengguna produk ilegal ini mungkin menganggap mereka mengalami penambahan berat badan, padahal itu adalah efek samping dari Danasone (dexamethasone), yang sangat berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Ini dapat mengakibatkan penurunan sistem kekebalan tubuh karena penggunaan Danasone (dexamethasone).
Secara umum, kumpulan efek samping ini dikenal sebagai sindrom Cushing, yang meliputi gejala seperti pembengkakan wajah, penumpukan lemak seperti selulit di punggung dan perut, hipertensi, penurunan toleransi terhadap karbohidrat, dan gejala gejala lainnya. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.