Isuzu Belum Ingin Masuki Pasar Big Bus di Indonesia, Ini Alasannya

Otomotif

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan bus nasional secara wholesale Januari Juli 2023 mencapai 2.090 unit atau naik 76 persen dibanding tahun lalu. Sementara penjualan ritel atau dari dealer ke konsumen naik 130 persen, menjadi 2.174 unit, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Meski kenaikan penjualan segmen bus mencapai hasil yang cukup baik di tahun lalu, hal ini tidak membuat PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) gegabah memasuki segmen ini.

Director of Business Directorate PT Isuzu Astra Motor Indonesia Kyouko Hikima, menilai bus memang pasar yang penting di Indonesia, namun perusahaan belum berencana untuk masuk ke segmen itu. "Big bus memang penting buat Indonesia. Kita berharap bisa ada kesempatan, tapi sampai sekarang belum ada rencana. Tapi kami tahu big bus penting dan kami harap bisa ada strategi," tutur Hikima dalam acara Media Gathering Isuzu, Jakarta, Kamis (25/1/2024). President Director IAMI Yusak Kristian Solaeman, menambahkan, pihaknya akan mempelajari lebih dulu potensi potensi untuk menggarap segmen ini.

Isuzu Belum Ingin Masuki Pasar Big Bus di Indonesia, Ini Alasannya Alasan Mitsubishi Fuso Belum Mau Garap Segmen Big Bus Masuki Bulan Syaban, Kembang Tabur di Pasar Delanggu Klaten Belum Tembus Harga Rp100 Ribu

Miliki Peluangf Besar, Pasar Big Data dan Analitik di Indonesia Terus Tumbuh Pedagang Pasar Jatinegara Belum Berani Jual Bingkai Foto Prabowo Gibran, Ternyata Ini Alasannya Tak Seperti Brand China, Daimler Belum Akan Buru buru Bawa Bus Listrik ke Indonesia, Apa Alasannya?

Mini Bus Isuzu Hangus Dilahap Si Jago Merah, di Bebandem Karangasem Bali Rumah Sakit di Jambi Belum Terakreditasi, Ini Alasannya "Big bus kita harus pelajari dulu segmennya. Kita mau lihat pertumbuhan Indonesia. Big bus ini masih segmented. Yang kita mau segmen yang lebih potensial, karena untuk melihat yang baru perlu ada business scale. Kita mau lihat yang dari segmen ekonomi potensial. Teknologi dan produknya Isuzu tentu sudah punya," jelas Yusak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *