Kemenhub Prediksi Pergerakan Masyarakat Saat Periode Lebaran 2024 Mencapai 193,6 Juta Orang

Bisnis

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi pergerakan masyarakat pada periode libur Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H mencapai 193,6 juta orang. Hal tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi (BKT) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan akademisi di bidang transportasi. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, hasil survei mencatat pergerakan masyarakat berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun 2023 lalu yaitu sebanyak 123,8 juta masyarakat. Artinya, ini menunjukkan adanya tren peningkatan potensi pergerakan masyarakat di tahun ini. "Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama Instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta," kata Menhub Budi dalam keterangannya, Selasa (12/3/2024). Selain itu, Menhub Budi menyampaikan bahwa pemerintah bakal memberlakukan kebijakan efektif yaitu pemberian diskon tarif transportasi hingga penerapan pola lalu lintas.

Kemenhub Prediksi Pergerakan Masyarakat Saat Periode Lebaran 2024 Mencapai 193,6 Juta Orang Pergerakan Warga Saat Libur Lebaran 2024 Diprediksi Tembus 193,6 Juta Orang, Ini Antisipasi Kemenhub Mudik Lebaran 2024 Diprediksi Melonjak, Pergerakan Pemudik Diperkirakan Mencapai 193,6 juta orang.

Kemenhub Catat Pergerakan Masyarakat 242 Juta Orang Selama Musim Mudik Lebaran 2024 Tren Mudik Tahun Ini Naik, Potensi Pergerakan Pada Lebaran 2024 Capai 193,6 Juta Orang Jumlah Penumpang Pesawat Saat Periode Lebaran 2024 Ditaksir Mencapai 4,4 Juta Orang

Prediksi Jumlah Pemudik Lebaran 2024 Capai 193,6 Juta Orang, Pemerintah Tambah 6 Ruas Tol Baru Kemenhub Prediksi Puncak Arus Mudik 5 7 April, Jumlah Pemudik Bisa Capai 193,6 Juta Orang Budi bilang, kebijakan ini dilakukan sebagai antisipasi terjadinya lonjakan pemudik angkutan Lebaran 2024 di simpul simpul ruas jalan.

"Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan," terangnya. Adapun BKT Kemenhub rutin mengeluarkan survei terhadap potensi pergerakan masyarakat dalam masa angkutan Lebaran. Hasil survei ini sendiri telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo dan telah diinformasikan kepada pemangku kepentingan (stakeholder) terkait seperti kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Korlantas Polri, BUMN dan swasta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *