Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengenalkan konsep perkantoran hijau nan ramah lingkungan. Konsep ini diyakini dapat mempengaruhi kenyamanan dan kebahagiaan pekerja. Kepala Bagian Pelaporan Pimpinan dan Pembinaan Pelayanan Publik Biro Komunikasi Publik PUPR Taufan Madiasworo mengatakan, konsep itu mengadopsi bangunan gedung hijau dengan sistem bangunan terintegrasi untuk mengurangi dampak emisi karbon.
Selain itu, penataan ruang didukung dengan pengelolaan energi, penghematan air dan daur ulang air bersih. "Konsep ini menciptakan suasana nyaman untuk dalam menjalankan aktivitasnya sehingga lebih produktif dalam bekerja. Integrasi dan sinergi bangunan hijau dan ruang terbuka hijau yang terkonsep merupakan bukti bahwa Kampus PUPR telah bertransformasi menjadi kawasan ramah lingkungan," ujar dia dalam Webinar Bedah Buku Kampus Hijau PUPR: Perkantoran Humanis nan Ramah Lingkungan pada Kamis, (28/12/2023). Ditambahkan Kepala Bagian Prasarana Fisik Biro Umum PUPR Eki Arsita Rizki, dengan menerapkan konsep bangunan gedung hijau ini, pihaknya ingin menciptakan Kampus PUPR yang ASIK yaitu adaptif, solutif, inovatif, dan kreatif.
"Harapannya juga konsep ini dapat menjadi referensi bagi perkantoran lain yang juga ingin mengadopsi konsep bangunan gedung hijau,” kata dia. Kementerian PUPR Perkenalkan Konsep Perkantoran Hijau dan Ramah Lingkungan Pembangunan Kawasan Kantor Gubernur Papua Barat Daya Usung Konsep Ramah Lingkungan
Lowongan CPNS Kementerian PUPR 2024, Syarat Melamar CPNS Kementerian PUPR LOWONGAN KERJA Tenaga Pendukung Teknik Lingkungan Kementerian PUPR Resmi Dibuka, Ini Syaratnya Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja 2024, Lulusan S1 Jurusan Teknik Lingkungan Jadi Prioritas
Model Kota Ramah Lingkungan Konsisten Lakukan Pengelolaan Lingkungan, PT SBA Raih Proper Hijau 2023 dari Kementerian LHK Hunian Hijau Makin Dilirik, Seperti Apa Ya Sensasi Kondominium Ramah Lingkungan di Alam Sutera?
Konsep bangunan hijau Kampus PUPR yang terekam dalam buku “Kampus Hijau PUPR: Perkantoran Humanis dan Ramah Lingkungan” merupakan rangkaian 7 cerita perencanaan dan berbagai upaya pengelolaan, pemanfaatan dan pengembangan kampus PUPR yang mengintegrasikan bangunan gedung hijau dengan lingkungan alami dan pengelolaan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan. Tim penulis buku Tito Budiarto mnyampaikan, secara umum buku ini mengupas mulai dari bagaimana mendesain Kampus PUPR, mengelola taman, mengelola air bersih, sampai mengelola sistem transportasi internal di kawasan kantor. “Melalui buku ini juga terdapat keinginan besar agar kita warga PUPR memiliki kesamaan pemahaman dalam menjaga kelestarian Kampus PUPR ini, termasuk menganalisis seberapa besar pengaruh Kampus PUPR ini terhadap kenyamanan dan kebahagiaan dalam bekerja,” ujar Tito.