Layanan Taksi Berbagi Tumpangan Beroperasi di Jepang Mulai 1 April 2024

Bisnis

Layanan Taksi Berbagi Tumpangan Beroperasi di Jepang Mulai 1 April 2024 Taksi publik yang menyediakan layanan berbagi tumpangan akan beroperasi di Jepang mulai 1 April 2024 dan peraturan larangan di sebagian daerah akan dicabut sebagian. Hari Senin ini (29/1/2024), kelompok kerja (WG) dari Dewan Promosi Reformasi Peraturan pemerintah, termasuk Gubernur Yoshimura dari Prefektur Osaka, membahas "berbagi tumpangan," di mana pengemudi biasa menjemput dan menurunkan penumpang dari beberapa penumpang berbeda, di tempat berbeda dengan biaya tertentu.

Di lain pihak, sebuah dewan bisnis di Jepang, yang terdiri dari startup dan perusahaan lain, meminta agar larangan itu dicabut sama sekali, dengan mengatakan bahwa "seharusnya tidak ada batasan pada wilayah atau zona waktu." "Kami ingin memulai dengan apa yang dapat kami lakukan dan melakukan perbaikan sambil memantau status implementasi," ungkap Menteri Digital Taro Kono, Senin (29/1/2024). Kono juga mengindikasikan bahwa ia akan mempertimbangkan langkah langkah sambil menilai status operasional mulai April 2024 mendatang.

Pada bulan April 2024, pemerintah akan mencabut sebagian larangan berbagi tumpangan di daerah dan waktu ketika ada kekurangan kendaraan di bawah manajemen operasi perusahaan taksi. Layanan Taksi Berbagi Tumpangan Beroperasi di Jepang Mulai 1 April 2024 Uji Coba Layanan Berbagi Tumpangan di Kota Miura Kanagawa Jepang Dimulai Mei 2024

Mulai 1 April 2024 Shinkansen Jepang Luncurkan Layanan untuk Mengurangi Emisi Karbon Dioksida Patah Atabri: Bandara Singkawang Mulai Beroperasi 18 April 2024 Mulai 1 April Tes SIM Tipe 2 untuk Jadi Sopir Taksi di Jepang akan Tersedia dalam Bahasa Indonesia

Mulai 1 April 2024 Kunjungan DPRD Yamagata Jepang ke Luar Negeri Diaktifkan Lagi Pertemuan tim kerja dan mendengar pendapat dari kepala pemerintah daerah mengenai pengenalan "ride sharing," di mana pengemudi biasa menggunakan mobil pribadi untuk mengangkut orang dengan biaya tertentu, di area terbatas di bawah manajemen perusahaan taksi. Gubernur Yoshimura dari Prefektur Osaka menyebutkan hanya 20 persen responden mengatakan mereka akan mempertimbangkan untuk memasuki pasar "berbagi tumpangan" dalam survei prefektur perusahaan taksi, dan berkata, "Akan sulit bagi perusahaan taksi untuk menanggapi peningkatan permintaan lalu lintas di Osaka Kansai Expo."

Walikota Kota Fukuoka Takashima juga menunjukkan bahwa pengenalan taksi dalam kondisi tertentu tidak akan menyelesaikan kekurangan taksi, dan menyerukan deregulasi lebih lanjut, seperti mendorong masuknya industri lain. Pemerintah berencana untuk menyimpulkan pengembangan undang undang untuk pencabutan penuh larangan tersebut pada bulan Juni 2024. Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: [email protected] Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *