Idul Adha 1445 H menjadi momen terbaik untuk saling berbagi dengan sesama, terlebih lagi bagi masyarakat di Terluar Terdepan dan Tertinggal (3T) di Indonesia. Terkait hal tersebut Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani(PNM), Arief Mulyadi mengatakan pihaknya memilih lokasi 3T untuk menyalurkan hewan kurban demi menekan angka stunting serta kesulitan secara akses. Lokasi penyaluran tersebut diantaranya berada di Aceh, Palembang, Lampung, Garut, Serang, Banjarmasin, Purwokerto, Solo, Mataram, dan Makassar.
"Momentum kurban tahun ini selain bernilai ibadah di Hari Raya Idul Adha juga sebagai bentuk komitmen PNM mendukung program zero stunting di Indonesia," ujar Arief dalam keterangan resmi, Selasa(18/6/2024). Lebih lanjut dikatakan, kurban tahun ini juga menjadi wujud syukur perusahaan yang telah 25 tahun dipercaya mengabdi untuk negeri khususnya dalam memberdayakan ultra mikro Indonesia. Momentum Idul Adha sekaligus kesempatan bagi PNM untuk berbagi di daerah 3T yang di dalamnya juga terdapat nasabah binaan PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
Dapat Aduan soal Keberadaan Pengerit, Polisi Awasi Penyaluran BBM Subsidi di SPBU Bangka Selatan Bangkapos.com Gerindra Dukung Pasangan HEPI, Semua Kader di Pagar Alam Wajib Dukung di Pilwako Pagar Alam 2024 Sripoku.com Gerindra Resmi Dukung Mualem Jadi Cagub Aceh Serambinews.com
“Penyerahan hewan kurban di daerah 3T melalui masjid terdekat dari unit setempat dengan tampilan yang paling sederhana secara bangunan. Karena biasanya semakin besar dan bagus suatu masjid, yang berkurban di sana juga semakin banyak. Jadi kami imbau untuk pilih yang sesederhana mungkin,” tambahnya. Arief turut menyampaikan rasa terima kasih kepada nasabah PNM Mekaar yang sudah mempercayakan PNM dalam memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada perempuan pelaku usaha (UMi) untuk menjalani usaha. Tidak hanya itu, Ia juga mengapresiasi Account Officer (AO) yang telah berjuang keras memberi pendampingan hingga pelosok negeri.
“Saya berharap, kurban dari PNM dapat terus menumbuhkan asa pejuang ultra mikro baik itu nasabah maupun teman teman AO yang setiap hari berkorban melalui jalur yang sulitnya luar biasa," tandas Arief.