Persaingan Kendaraan Listrik Makin Ketat, Tesla Diterpa Isu PHK

Bisnis

Perkembangan pasar kendaraan di seluruh dunia membuat persaingan industri otomotif kian ketat di tahun 2024, terlebih pada sektor kendaraan listrik. Tesla sebagai pabrikan besar di pasar mobil listrik berupaya memperketat belanja perusahaan. Opsi yang berkemungkinan besar pada efisiensi tersebut adalah pengurangan karyawan atau PHK.

Melansir Carscoops, perusahaan memicu kekhawatiran bahwa mereka sedang mencari tempat untuk mengurangi staf setelah bertanya kepada manajer posisi karyawan mana yang penting. Meskipun Tesla biasanya meminta mereka untuk menilai bawahan mereka dalam skala 1 hingga 5 setiap enam bulan, Tesla membatalkan beberapa tinjauan tersebut tahun ini dan hanya menanyakan apakah pekerjaan seorang karyawan penting bagi perusahaan. Meskipun belum ada pengumuman PHK, perusahaan berada dalam posisi yang tidak nyaman.

Persaingan Kendaraan Listrik Makin Ketat, Tesla Diterpa Isu PHK Dear Parpol, KPU Wonogiri soal Pilkada 2024 : Makin Ketat Persaingan, Makin Meningkat Partisipasi Elon Musk PHK 14.000 Karyawan, Bisnis Mobil Listrik Tesla Boncos Disalip Mobil China

Moeldoko Soroti Isu Ketidakmaksimalan Penyerapan Insentif Kendaraan Listrik Persaingan Kerja Formal Makin Ketat, Disdik Malinau Bakal Akomodir Bantuan Kesetaraan Gratis Persaingan Zona Degradasi Makin Ketat, Pemain Bhayangkara FC Rendika Rama: Kami Masih Optimistis

Persaingan Zona Degradasi Liga 1 Makin Ketat, Arema FC Terancam ke Liga 2 Persaingan Makin Ketat, Empat Nama ini Digadang Maju di Pilkada Pagar Alam 2024 Menurut Bloomberg, jumlah karyawan Tesla meningkat sekitar dua kali lipat sejak tahun 2020 dan sekarang mempekerjakan 140.000 orang secara global.

Faktanya, jumlah karyawan pabrikan mobil Amerika tersebut meningkat sekitar 10 persen pada tahun 2023 saja. Sayangnya, prospek tahun 2024 yang suram, biaya penelitian dan pengembangan yang tinggi mendorong Tesla untuk mempertimbangkan setiap tindakan penghematan biaya. Kepala Keuangan Tesla Vaibhav Taneja, mengatakan perusahaan secara aktif berupaya menghemat uang.

"Ini adalah latihan yang terus menerus dan kami harus mengejar setiap sen yang kami bisa. Kami memiliki tim kuat yang sangat fokus pada hal ini," tutur Taneja masih dilansir dari Carscoops, Kamis (8/2/2024). Hal ini jelas bukan merupakan PHK putaran pertama yang dilakukan perusahaan, dimana lusinan karyawan diberhentikan di Buffalo pada bulan Februari lalu. Perusahaan berencana menghabiskan 10 miliar dolar AS di tahun mendatang dan analis memperkirakan pengeluaran akan meningkat seiring Tesla mengerjakan kendaraan listrik kompak berbiaya rendahnya.

CEO Tesla Elon Musk, telah mengakui bahwa perusahaannya berada di antara dua gelombang pertumbuhan besar, untuk permintaan Model 3 dan Y, serta peluncuran mendatang yang diperkirakan banyak orang akan disebut Model 2. Meskipun isu ini beredar, perusahaan tersebut masih memiliki ratusan lowongan pekerjaan di situs webnya, yang mungkin berarti bahwa Tesla tidak ingin mengurangi jumlah karyawannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *