Presenter dan komedian Anwar BAB merayakan lebaran tahun ini dengan perasaan sedih dan takut, meski melaluinya dengan keluarga. Anwar BAB merayakan lebaran bersama keluarga di rumah. Tapi, hati dan pikirannya berada di tempat lain, yakni memikirkan warga Palestina, serta terjadinya bencana di Indonesia di beberapa wilayah. "Lebaran Alhamdulillah, gak tau aku sedih sekarang. Sedihnya liat Palestina, bencana alam di Bandung kemarin, banjir bandang dimana mana," kata Anwar BAB ketika ditemui di kawasan Mampang Prapatan, belum lama ini.
"Gak tau hawanya beda karena banyak orang kena bencana, jadinya sedih," sambungnya. Anwar menyebut setiap tahun ia selalu merayakan lebaran dengan meriah bersama keluarga, dengan hiasan dekorasi dan membeli baju baru. Namun perayaan lebaran tahun ini, Anwar Sanjaya tidak membeli baju sampai dua hari sebelum lebaran.
Jawaban Soal Post Test Modul 2 Kompetensi Literasi dalam Rapor Pendidikan Kurikulum Merdeka Satpol PP Manggarai Barat Rutin Patroli di Pasar Wae Kesambi Pastikan Jakarta Kondusif, Satpol PP DKI Bakal Gelar Patroli Skala Besar Sepekan Jelang Pemilu 2024
Ollin by Nagari Raih The 2nd Best Mobile Banking Infobank Award Patroli Jalan Protokol Dini Hari, Satpol PP Padang Tertibkan 12 Muda Mudi "Jadi ada rasa yang kayak gini, ya Allah lihat di media sosial gak punya baju, rumah, dan keluarga. Mikir kesitu. Kalau dulu belanja dan makan makan sama keluarga, sekarang sedih lihat penderitaan orang lain," ucap pria berusia 30 tahun itu.
Rasa sedih Anwar pun muncul disaat dirinya melihat postingan video dan foto bencana, kesedihan orang, dan lainnya di media sosial, yang memikirkan keselamatan hidupnya ketimbang berlebaran dengan suka cita. Bahkan, Anwar sampai meminta sang ibunda untuk tidak membuang buang makanan, serta harus sering berbagi makanan kepada banyak orang. "Anwar kasihan lihat orang gak makan, Anwar mah ramadan lebih ke ibadah nya. Jadi engga kepikiran dari jauh hari buat beli baju, kue, dan lainnya. Bahkan Anwar mau berbagi uang aja ke tetangga, kalau sembako pasti yang tidak mampu akan dapat dari zakat fitrah," jelasnya.
"Akhirnya kasih saran ke mama amplopin aja duit biar bisa beli makanan atau apa kek," sambungnya. Menurut Anwar BAB, perayaan lebaran bukan karena baju baru hingga kue lebaran. Akan tetapi, poin terpenting idul Fitri adalah pembersihan hati. "Walaupun kita enggak pakai baju baru, enggak yang bikin kue tapi hikmatnya dari Lebaran ini uda dapat, sungkeman, gitu. Aku bersyukur orangtuaku masih lengkap, adik kakak masih lengkap," ujar Anwar BAB.
"Aku cuma berdoa, ya allah alhamdulilah, lebaran tahun ini mama dan papaku masih lengkap, uda kebahagiaan dan bersyukur yang luar biasa bagi Anwar," sambungnya. (ARI). Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.