Selama bulan Ramadan ini penumpang MRT Jakarta, LRT Jabodebek, KRL, dan Transjakarta diperbolehkan berbuka puasa di dalam moda transportasi tersebut saat adzan tiba. Namun, para penyedia layanan moda transportasi ini memberikan durasi yang berbeda untuk para penumpangnya berbuka puasa di dalam kereta atau bus. Berikut aturan lengkap buka puasa di dalam MRT Jakarta, LRT Jabodebek, KRL, dan Transjakarta:
MRT Jakarta MRT Jakarta menerapkan kebijakan khusus selama bulan Ramadan, terutama untuk berbuka puasa. Ketika waktu berbuka puasa tiba, pengguna yang sedang berada di dalam gerbong maupun peron dipersilakan untuk membatalkan puasanya.
Namun, konsumsi berbuka puasa yang diperbolehkan hanya air mineral dan buah kurma. Rincian Aturan Khusus Berbuka Puasa di MRT, LRT Jabodebek, KRL dan Transjakarta Selama Ramadan Ketentuan Buka Puasa di KRL, LRT, MRT, Transjakarta: Dianjurkan Berbuka dengan Air Mineral & Kurma
Aturan Operasional LRT Sumsel Selama Ramadan, Penumpang Boleh Berbuka Puasa di Dalam Kereta KAI Punya Aturan Khusus untuk Penumpang LRT Jabodebek Selama Ramadhan, Cek Ketentuannya Aturan Selama Ramadan di KAI Bandara, Penumpang Boleh Berbuka Puasa di Dalam Kereta
MRT Jakarta Terapkan Kebijakan Khusus Saat Ramadan, Penumpang Boleh Berbuka di Gerbong Selama Ramadan 2024, Pemain Persija Jakarta Latihan Setelah Berbuka Puasa Selama Libur Lebaran, 151 Ribu Orang Naik LRT Jabodebek
“Pengguna hanya diperbolehkan berbuka puasa dengan air putih dan buah kurma serta maksimum 10 menit setelah azan Maghrib,” kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo kepada wartawan, Selasa (12/3/2024). Pengguna tak dibolehkan berbuka puasa dengan minuman yang memiliki rasa seperti teh, kopi, sirup atau soda, serta kudapan lain selain buah kurma. Terhadap pengguna yang berbuka puasa di area MRT Jakarta juga diminta untuk tetap menjaga kebersihan baik di dalam gerbong maupun area peron dengan membawa sampah yang dipunya saat meninggalkan area stasiun dan membuangnya pada tempat yang tersedia.
LRT Jabodebek PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberlakukan aturan khusus bagi para pengguna LRT Jabodebek pada bulan Ramadan. Aturan khusus ini berupa diperbolehkannya pengguna membatalkan puasanya dengan makanan dan minuman ringan hingga satu jam setelah waktu berbuka puasa di dalam rangkaian LRT Jabodebek pada waktu berbuka puasa.
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono mengatakan, pemberlakuan aturan ini merupakan bentuk toleransi kepada pengguna jasa LRT Jabodebek yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan. Aturan ini juga agar pengguna dapat leluasa berbuka di tengah perjalanannya menggunakan LRT Jabodebek. "Pengguna diperbolehkan makan dan minum mulai waktu berbuka puasa hingga satu jam setelahnya,” kata Mahendro dalam keterangannya, Selasa (12/3/2024).
KAI juga mengimbau agar pengguna tetap menjaga ketertiban, kebersihan, dan kenyamanan perjalanan LRT Jabodebek dan pengguna lainnya dengan menghindari makanan yang berbau menyengat dan makanan berat terutama saat waktu berbuka tiba. Selain itu, pengguna LRT Jabodebek juga diimbau menyimpan dan membuang sampah bekas makanannya sampai stasiun tujuan. KRL
KAI Commuter memberlakukan aturan khusus kepada pengguna selama bulan Ramadhan ini, pada saat memasuki waktu untuk berbuka puasa di dalam perjalanan menggunakan commuter line para pengguna diperbolehkan untuk membatalkan puasanya. Penumpang boleh membatalkan puasa dengan makanan dan minuman ringan hingga satu jam setelah waktu berbuka puasa di dalam kereta. Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyampaikan, petugas juga akan menginformasikan waktu untuk berbuka puasa baik di dalam perjalanan maupun di area stasiun.
"Untuk berbuka puasa di dalam commuter line, pengguna dihimbau berbuka dengan makanan dan minuman ringan secara tidak berlebihan, hindari juga makanan atau minuman yang berbau menyengat untuk kenyamanan bersama," ujar Anne di Jakarta, Senin (11/3/2024). "KAI juga mengimbau pada saat berbuka puasa tetap disiplin menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama dengan tidak membuang sampah sembarangan di dalam kereta maupun di area stasiun," ucap Anne. Transjakarta
Penumpang Transjakarta diperbolehkan berbuka puasa di dalam bus selama bulan Ramadan 2024. "Sahabat TiJe, bedug masih di dalam bus? Tetep bisa kok batalin puasa," tulis akun @PT_Transjakarta dalam unggahan di media sosial X, dikutip Selasa (12/3/2024). Berikut beberapa peraturan berbuka puasa pada layanan Transjakarta:
• Makan dan minum di dalam bus diperbolehkan pada saat berbuka puasa dengan maksimal waktu 10 menit sejak adzan Magrib. • Pelanggan dapat berbuka puasa dengan air minum, kurma, atau makanan ringan. • Pelanggan tidak diperkenankan mengonsumsi nasi dan lauk pauk, makanan menyengat, dan makanan siap saji lainnya di dalam bus.
• Tetap menjaga kebersihan dan ketertiban bersama. • Pelanggan dapat juga menuju area ritel/komersial yang terdapat di halte halte Transjakarta untuk membeli makanan berbuka puasa.